oleh

Cegah Penyalahgunaan Narkoba dengan Kesenian Lokal

BATANG – Kesenian lokal menjadi media alternatif diseminasi pesan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba. Prevelensi kesenian dengan kearifan lokal yang dekat dengan masyarakat tersebut, membuat pesan-pesan yang disampaikan dapat lebih mudah diterima masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang, Khrisna Anggara, pada acara Pengembangan Kapasitas P4GN pada Lembaga Adat dan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal,” di Hotel Sahid Mandarin, Kota Pekalongan, Kamis (7/10/2021). Menurutnya, kesenian dan para pelaku seni merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki penggemar dan komunitas yang relatif solid. Para pelaku dan penikmat seni cenderung memberikan respon terhadap pesan yang disampaikan lewat karya seni.

Baca Juga  Dinas SDA DKI Jakarta Realisasikan 26 Pompa Mobile Pengadaan Tahun 2021

“Pencegahan narkoba tidak selalu dilakukan dengan cara formal. Kita juga bisa menggunakan media seni lokal yang dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, beberapa kegiatan seni yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan antinarkoba, antara lain pementasan sendratari, drama, atau wayang kulit.

“(Hal) yang perlu diperhatikan, para seniman itu memiliki tanggung jawab moral, kepada para penikmatnya supaya mereka tidak menyalahgunakan narkoba. Itu yang jadi fokus kami agar dalam berkesenian, para pelaku seni benar-benar bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tegasnya, dilansir aceh.siberindo.co.

Senada, Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang, Tri Bakdo S, mengutarakan, para pelaku seni bisa menyampaikan pesan antinarkoba lewat berbagai karya seni mereka.

Baca Juga  Wawali Bengkulu Gelar Rakor Terkait Soal Pengelolaan Sampah

“Melalui musik pun bisa disisipkan melalui lirik sebuah lagu, dalam pentas teater bisa ditunjukkan karakter orang yang benar dan pemakai, atau seni tari diwujudkan dengan gerak yang mengekspresikan antinarkoba. Demikian pula seni rupa yang terlihat secara visual,” tegasnya.

Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Batang, Tulus Wahyu Utomo menerangkan, pemberdayaan pelaku seni untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba sangat efektif karena medianya beragam.

Baca Juga  KSAD Jenderal Dudung Luncurkan Buku 'Loper Koran Jadi Jenderal'

“Dalam seni pedalangan dapat disisipkan pesan pencegahan penyalahgunaan narkoba saat episode goro-goro atau limbukan dan pasti akan lebih mengena,” ujarnya. (*/cr1)

News Feed