oleh

Disdik dan Dispusip Resmikan Perpustakaan dan Pondok Literasi Kreatif SDN 62 Pekanbaru

PEKANBARU – Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Dr. H. Ismardi Ilyas, M.Ag bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si secara simbolis dengan pemotongan pita peresmian perpustakaan kreatif dan pondok literasi kreatif SDN 62 Pekanbaru, Selasa (30/11/2021).

Pada kesempatan itu, Dispusip dan kepala SDN 62 Pekanbaru Hj.Nurmialis, S.Pd sekaligus melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka pembinaan perpustakaan.

Baca Juga  Pelajar di Kota Pekanbaru akan Libur Semester Ganjil Awal Januari 2022

“Tentunya kita menyambut baik dan bangga menyaksikan salah satu sekolah di Pekanbaru konsen terhadap literasi. Bagaimana menciptakan perpustakaan sekolah menyenangkan untuk siswa dengan tetap berpedoman dengan gerakan literasi sekolah,” ungkap Nelfiyonna.

Nelfiyonna mengungkapkan adanya pondok literasi kreatif diharapkan bisa mendekatkan sumber informasi dan menyediakan ruang yang nyaman bagi pemustaka berliterasi. Apalagi keberadaan perpustakaan sekolah dapat diibaratkan sebagai sebuah jantung yang memompa seluruh informasi ke tubuh civitas sekolah.

Baca Juga  5 Alternatif Pemenuhan Oksigen

“Tidak hanya membaca. Lebih jauh lagi, tentu kita ingin siswa tidak hanya membaca saja, namun mampu memahami, menyampaikan gagasan dan menciptakan tulisan dari berliterasi,” ujarnya, dilansir pekanbaru.go.id.

Senada dengan itu, Kepala Disdik Pekanbaru, Dr. H. Ismardi Ilyas, M.Ag mewajibkan satu sekolah untuk membuat satu buku setiap tahunnya. Gerakan masif mengajak guru menulis ini bertujuan untuk pengembangan diri dan menginspirasi murid melalui prestasi dan karyanya.

Baca Juga  Peduli Alam Sekitar Reda Manthovani Lepaskan Puluhan Burung dan Penyu

“Membaca melahirkan gagasan dan konsep. Sudah ada itu, lalu tulis dan lahirlah buku maupun jurnal. Misalnya satu sekolah membuat satu buku, satu tahun bisa menghasilkan 530 buku. Bagaimana jika ada satu sekolah terbitkan lima buku. Semoga kedepan banyak guru menulis dan termotivasi,” tutupnya. (*/cr1)

News Feed