JAKARTA – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor, telah di telepon Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas terkait banjir besar yang melanda sejumlah daerah di provinsi itu.
“Saya juga telah memerintahkan Kepala BNPB, Panglima TNI dan Kapolri, untuk secepat-cepatnya mengirim bantuan yang sangat dibutuhkan penanganan bencana banjir di Kalimantan Selatan,” kata Jokowi dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/1/2021).
Pernyataan serupa, ia sampaikan pula melalui unggahan di media sosial resminya di facebook, instagram, dan twitter.
Bulan-bulan ini terjadi peningkatan curah hujan yang cukup ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia, tulisnya di laman facebook, Instagram, dan twitter, Jumat (15/1/2021) malam.
“Karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir dan longsor, dan selalu memperhatikan peringatan dini dari BMKG,” tutur Jokowi.
Tadi pun saya berbicara dengan Gubernur Kalimantan Selatan untuk mendapatkan laporan mengenai banjir yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan, lanjutnya.
“Saya akan terus memantau perkembangan penanganan bencana di Tanah Air, baik yang terjadi di Sulawesi Barat, di Jawa Barat, maupun di Kalimantan Selatan,” tulisnya lagi.
Pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan selalu hadir di lokasi bencana dalam situasi seperti ini.
Sebelumnya, BNPB melaporkan ada 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel). Ada 6.346 unit rumah terendam banjir.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan tinggi muka air terpantau sekitar 150 cm sampai 200 sentimeter, yang merendam 6.346 unit rumah,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Djati, Jumat (15/1/2021).
Data tersebut dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB per Jumat (15/1) pukul 11.40 WIB. Saat ini, BPBD Tanah Laut masih melakukan pendataan 5 titik pengungsian bagi masyarakat.
Unggahan Jokowi di akun media sosial itu langsung dibanjiri respon audiens. Hampir semuanya menyampaikan apresiasi, meski ada juga satu dua yang nyinyir.
“Terima kasih Pak Presiden Joko Widodo, selalu Cepat dan tanggap akan keadaan saudara kita yang kena banjir dan longsor dan gempa,” tulis Husna Sardina, di kolom komentar akun facebook Jokowi.
Semoga Indonesia dijauhkan dari hal-tidak menyenangkan, lanjutnya sambil menyampaikan doa agar presiden selalu diberi kesehatan.
“Juga saudara-saudara kami yang kena longsor, banjir dan gempa, semoga sabar dan kuat, selalu lindungan Tuhan,” Husna menutup komentarnya.
Seseorang yang mencantumkan nama Prabu Siliwangi pada akunnya menulis, begitu banyak musibah di awal tahun ini di bumi Indonesia.
“Itu karena Allah yakin seluruh rakyat Indonesia mampu dan kuat menghadapi ujian ini,” tulis Prabu.
Anang Mady menulis komentar, seandainya bisa, ia akan unggah semua video yang lalu-lalang di berita grup-grup media sosial itu ke akun Facebook.
“Agar semua tahu. Sedih rasanya, hampir seluruh Kalsel, lho Pak,” tulis Anang, disertai emoticon menangis.
Sementara akun Formosa Ani, menulis, “Terimakasih Bapak Presiden atas bantuan dan kebijakan Bapak. Semoga Tuhan selalu melindungi Bapak.”
Ada juga akun Bangkit Kembali, yang menulis begini, “Aku gak akan kuat kalau jadi presiden. Semoga Pak jokowi bisa kuat menjadi pemimpin yang amanah.”
Sumber: siberindo.co