Sin.co.id-Seluruh Ketua Kloter rombongan jemaah haji Indonesia, termasuk Ketua Kloter Jemaah Haji Provinsi Jambi mengikuti rapat koordinasi dengan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas yang menjadi Amirul Hajj atau pemimpin misi haji Indonesia di Arab Saudi pada Minggu (2/7) pukul 19.30 Waktu Arab Saudi (WAS) di ruang pertemuan salah satu hotel di Mekkah, Arab Saudi.
Demikian dilaporkan oleh Ketua Kloter BTH 22, Syakroni Mansyur Daud melalui kiriman gambar dan foto kepada Media Center PPIH Provinsi Jambi terkait rapat koordinasi mengenai persiapan layanan pasca Armina bersama seluruh TPHI (Ketua Kloter).
Dalam kiriman video tersambut, Menag RI mengapresiasi pelayanan optimal yang telah dilakukan oleh seluruh petugas haji dalam melaksanakan tugas dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. “Saking terharunya atas apa yang telah petuags haji berikan kepada jemaah haji Indonesia. Mewakili jemaah haji yang mungkin tidak sempat mengucapkan terima kasih dan Kementerian Agama, mengucapkan terima kasih dan memohon maaf jika selama berinteraksi tidak cukup memberikan penghormatan maupun penghargaan,” imbuh Menag.
Selanjutnya, mengimbau agar para petugas haji tidak menghiraukan segala bentuk ketidakhormatan orang lain kepada petugas haji, termasuk menanggapi bijak cacian dan makian orang lain yang dilontarkan melalui media sosial.
“Jangan pernah berkecil hati ketika masih ada menerima caci maki melalui media sosial. Bapak/Ibu sekalian selaku petugas haji sudah membuktikan bahwa diri Bapak/Ibu sekalian sudah melaksanakan kerja secara maksimal. Jika masih ada orang yang tidak memberikan penghormatan, maka biarkan saja. Tetap hormati orang yang tidak menghormati kita. Tidak berpengaruh mau ada penghormatan maupun tidak,” seru Menag dalam kiriman video tersebut.
Di sisa waktu penyelenggaraan ibadah haji ini, tugas dan tanggung jawab selaku petugas haji tetap masih berlanjut dan tidak kalah pentingnya dengan memberikan pelayanan dengan maksimal. “Tetap istiqomah dan tetap bersabar memberikan pelayanan. Dan anggap para jemaah haji ini sebagaimana orang tua sendiri atau saudara sendiri. Insya Allah semua aka nada perhitungannya sendiri oleh Allah SWT,” ujar Menag. (Rls)
