oleh

Kini Pekanbaru Sudah Memiliki 320 Bank Sampah

PEKANBARU– Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merespon dengan baik program bank sampah yang digalakkan pemerintah pusat pada tahun 2017. Bahkan hingga penghujung tahun 2021, Pekanbaru sudah memiliki 320 bank sampah.

Untuk mengembangkan program tersebut, Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T,M.T mengutus Asisten II Setdako Pekanbaru Elsyabrina, Asisten III Masykur Tarmizi, Direktur PT SPP Heri Susanto dan pejabat Pemko lainnya, untuk berkoordinasi dengan Kementerian LHK Indonesia.

“Kementerian LHK merekomendasikan merujuk pengelolaan benchmark Bank Sampah Indah Lestari Kabupaten Bandung. Kemaren kami telah mengunjunginya,” ujar Asisten III Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi, Kamis (20/1).

Baca Juga  Sekjen Gerindra: Tantangan Bangsa Kita Kedepan adalah Pragmatisme

Menurut Masykur, beberapa poin dipetik dari kunjungan tersebut. Untuk mengembangkan Bank Sampah di Pekanbaru, Pemko berencana untuk menjadikan Bank Sampah Induk Hijau Lestari menjadi anak Perusahaan Daerah (PD) dibawah PT. SPP Pekanbaru.

“Saat ini Bank Sampah Hijau Lestari masih dibawah koperasi pegawai DLHK Pekanbaru, sehingga sulit berkembang. Untuk bekerja sama dengan industri atau investor, perlu ada legalitas dan badan hukum yang jelas,” tambah Maskur yang juga Ketua Kwarcab Pramuka Pekanbaru.

Baca Juga  Ketum SMSI Bicara Jurnalistik Digital dan Masa Depan Media Dalam Seminar Online Di Univeritas Medan Area 

Keseriusan Pemko Pekanbaru ini untuk mengembangkan pemanfaatan Bank Sampah, kata Masykur, juga bertujuan untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA Muara Fajar.

Dengan adanya badan hukum dan legalitas dari Bank Sampah, tentu masyarakat juga akan semakin giat dalam memilah sampah organik dan an organik.

“Sampah yang termanfaatkan akan dikelola oleh Bank Sampah, tentu juga bisa meningkatkan ekonomi di masyarakat. Selain itu, tumpukan sampah di TPA kita juga berkurang. Ini juga yang direncanakan Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T,M.T,” kata Masykur, dilansir pekanbaru.go.id.

Masykur juga menekankan, bahwa persoalan sampah bukan hanya pemerintah saja, namun juga berkaitan dengan individu masyarakat.

Baca Juga  Kasus Covid-19 Berangsur Menurun di Pekanbaru

“Hari ini kita melihat potensi sampah di Pekanbaru cukup banyak, apalagi penduduknya dengan konsumsi kebutuhan cukup banyak. Kita mengetahui pemenuhan konsumsi masyarakat kota Pekanbaru semuanya dari bahan plastik, logam dan kara bekas. Kemasan bila tidak dikelola dengan baik, maka akan menjadi dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan kita,” pungkasnya. (*/cr1)

News Feed