Sin.co.id-“Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya”. Kalimat bijak yang pernah diucapkan oleh Presiden RI ke-4, K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur tersebutlah yang menjadi kalimat pembuka yang disampaikan oleh Pembimas Katolik, Petrus Dhanga Ketika memimpin apel kepegawaian pada Senin (3/7) di halaman depan kantor.
Pembimas Katolik menegaskan bahwa nasihat bijak Gus Dur tersebut relevan dalam membina harnmonisasi hubungan sesama manusia, termasuk hubungan baik antar umat beragama.
“Ketika kita memperlakukan orang lain dengan sebaik-baiknya, sehingga orang lain akan memperlakukan kita seperti itu. Artinya ada hubungan timbal balik. Menjaga martabat baik orang lain akan dapat menjaga martabat diri sendiri,” ujar beliau.
Selanjutnya, kehadiran sosok pemerintah melalui jajaran Kementerian Agama Provinsi Jambi di tengah-tengah masyarakat sebagai sosok yang patut diteladani menjadi hal yang harus terus dibangun demi nama baik institusi Kementerian Agama.
“Kehadiran sosok dari jajaran Kementerian Agama harus menjadi cerminan sosok yang melayani di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai salah berbuat yang akhirnya menjadi noda bagi Kementerian Agama. Ibaratnya satu yang berbuat semua yang kena dampak buruknya yang mencoreng nama baik Kementerian Agama,” ungkap Petrus Dhanga.
Oleh karena itu, jajaran Kanwil Kemenag Jambi harus menjaga citra diri di tengah masyarakat sebagai representatif pemerintah yang memberikan gambaran baik tentang Kementerian Agama. “Marilah menjaga citra diri di tengah kehidupan masyarakat. Hal ini sangat penting melalui sikap dan perbuatan baik dimanapun berada di lingkungan masyarakat. Terima kasih bagi kita semua yang telah memberikan gambaran baik mengenai Kementerian Agama,” imbuh beliau. (Rls)