Jakarta – Kepolisian Indonesia atau Polri sejak beberapa tahun lalu menggelar ajang Police Movie Festival, yang menjadi wadah bagi para animator dan pembuat film untuk menuangkan kreativitas mereka.
Acara ini diadakan, supaya masyarakat bisa dengan lebih mudah memahami kisah sehari-hari yang dialami oleh para petugas penegak hukum. Konsepnya menggunakan film pendek, yang dituangkan dalam wujud nyata maupun animasi.
Selain menggelar festival, Polri juga membuat film yang temanya tidak jauh berbeda. Salah satu contohnya, seperti yang baru saja resmi diluncurkan.
Film yang dimaksud berjudul Remember, yang dibuat atas prakasa Kepala Sekolah Pembentukan Perwira Polri, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan bekerja sama dengan Joker Picture serta seluruh peserta didik Sekolah Inspektur Polisi angkatan ke-50.
Film Remember bercerita tentang perjalanan hidup seorang anak laki-laki, yang diadopsi dari sebuah panti asuhan dan kemudian menjadi seorang anggota polisi.
Pembuatan gambar dilakukan dengan menggunakan latar keindahan alam wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Beragam cerita disuguhkan pada film ini, mulai dari aksi, komedi hingga drama.
Seperti film-film lainnya, Remember juga disisipkan beberapa tema yang berkaitan dengan program Polri, yakni 16 program prioritas Kapolri.
Peluncuran film dihadiri oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol Dr Rycko Amelza Dahniel. Ia menyampaikan pujian, atas kreativitas siswa dan siswi SIP angkatan ke-50.
“Dalam keterbatasan pandemi COVID-19 saat ini, kalian tetap mampu menghasilkan karya yang luar biasa. Saya harapkan hal positif ini mampu dicontoh oleh angkatan-angkatan selanjutnya,” ujar Kalemdikpol. (*/cr1)
Sumber: aceh.siberindo.co
