JEPARA – Sebanyak 16 kelompok dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan di Kabupaten Jepara, mengikuti lomba masak olahan ikan.
Ketua TP PKK Kabupaten Jepara selaku Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jepara Hesti Nugroho menyampaikan, setiap tim memasak tiga menu, yaitu menu bahan ikan bandeng untuk keluarga, menu balita dari ikan tengiri, serta kudapan dari rumput laut.
“Sasaran penyelenggaraan lomba masak ikan adalah terciptanya keanekaragaman menu masakan berbahan baku ikan,” ujar Hesti, pada pembukaan lomba masak olahan ikan di Pendapa Kartini, Selasa (5/10/2021).
Disampaikan, lomba tersebut juga sebagai ajang untuk menyosialisasikan pentingnya mengonsumsi ikan. Sebab, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik, terutama bagi tumbuh kembang anak-anak. Selain itu, juga mengampanyekan Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan).
“Saya berharap, ibu-ibu PKK kecamatan maupun desa ikut mengampanyekan Gemarikan,” jelasnya.
Menurutnya, peningkatan gizi pada masa tumbuh kembang otak menjadi isu penting saat ini. Termasuk peningkatan gizi melalui gerakan 1.000 hari pertama kehidupan. Hal tersebut dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting. Ini sesuai dengan tema yang diusung dalam lomba “Ragam Menu Masakan Ikan untuk Menyehatkan Masyarakat, Mencegah Stunting, dan Mencerdaskan Anak”.
Bupati Jepara Dian Kristiandi, mengapresiasi lomba masak olahan ikan kali ini. Menurutnya, kasus terhambatnya gizi pada anak bisa dicegah sejak awal. Di antaranya, dengan meningkatkan asupan gizi yang baik bagi remaja wanita, ibu hamil, serta balita. Namun, salah satu cara termudah dalam mencegah stunting adalah dengan mengonsumsi ikan.
“Ini untuk kemajuan masyarakat Jepara. Kegiatan ini akan terus kita gelorakan, sehingga masyarakat Jepara gemar makan ikan. Dari produk-produk olahan ini juga dapat memberikan manfaat bagi para nelayan kita,” ujar bupati, yang akrab disapa Andi.
Bupati menyampaikan, konsumsi ikan nasional pada 2019 sebesar 52,8 kilogram per kapita setiap tahunnya. Sementara tingkat Jawa Tengah sebesar 33,48 kilogram per kapita setiap tahun.
Sedangkan pada 2020, lanjutnya, konsumsi ikan nasional ditargetkan meningkat 54,56 kilogram per kapita per tahun, dan Jawa Tengah menjadi 35 kilogram.
Ditambahkan, di Kabupaten Jepara, konsumsi ikan masih di bawah angka nasional dan provinsi. Pada 2019 sebesar 28,78 kilogram per kapita setiap tahun. Pada 2020 sebanyak 33,25 kilogram per kapita per tahun.
Menurutnya, Jepara dengan garis pantai sepanjang 82,73 kilometer dan cakupan luas lautan 1.845,6 kilometer persegi, serta luas wilayah penangkapan laut 1.500 kilometer persegi, sangat potensial dalam penyediaan bahan baku ikan sebagai sumber pangan sehat.
Artinya, imbuh Andi, ini merupakan potensi yang sangat besar dalam bidang perikanan. Di sisi lain, mampu mendorong perluasan dan kesempatan kerja, yang bermuara pada peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis kelautan perikanan.
“Ini merupakan inovasi baru bagi usaha kuliner. Sehingga dapat menopang sumber pendapatan keluarga. Saya berharap, lomba masak ikan tidak hanya sampai di meja penjurian saja, namun harus disosialisasikan ke masyarakat melalui PKK,” tegas Andi.
Diketahui, juara I dalam lomba masak ikan 2021, yakni TP PKK Kecamatan Tahunan, juara II Kecamatan Mlonggo, dan juara III TP PKK Kecamatan Nalumsari. Sedangkan, juara harapan I TP PKK Kecamatan Kembang, kemudian diikuti TP PKK Kecamatan Jepara, dan TP PKK Kecamatan Donorojo. (*/cr1)
Sumber: aceh.siberindo.co